21.8.08

Dia......


aku selalu iri padanya...
dia begitu sabar.....
walaupun orang banyak yang membicarakannya keluarganya
dia kelihatan tidak peduli....
apabila dia kelihatan sedih atau tertimpa musibah...
dia selalu mengambil wudhu dan menyembah kepada NYA
dan meminta pengampunan dan meminta doa , entah apa pun itu doanya...

Seperti biasa .....
Kampus selalu dipenuhi para mahasiswa/i yang berkumpul di café kampusku itu.
Ada yang membahas bagaimana strategi untuk menyontek nanti, dan ada juga yang Membicarakan bagaimana bisa mendapatkan nilai A,dengan cara mendekatkan si dosen tersebut.hueheuheueheu…kalau aku sih bagusan yang kedua aja kali…males banget deh kayaknya harus nyontek…masalahnya bagus belajar daripada buat bahan untuk contekkan…huehuueheeu….soalnya aku tuh pernah lihat…teman-temanku..buat contekannya dari tisu….jadi ntar ceritanya pura-pura lagi flu….terus tinggal di letakin di meja tisunya….terus tinggal nyontek deh…. Hueheuehueeheu…ada-ada aja...... emang di bulan mei ini, kampusku lagi ujian semesteran.Jadi para mahasiswa/i sibuk untuk persiapan masing-masing.

Di café tercinta itu,
aku melihat sosok dia…..
tampangnya sebenarnya lumayan juga…
badannya juga tinggi…kulit sawo mateng….
tapi aku lebih suka kalau dia sedang berbicara…
karena setiap kata yang keluar dari mulutnya, adalah surga bagiku…
dari dulu aku memang udah suka dan tertarik sama dia….
dan selama ini kami hanya berbicara seperlunya saja…..
Dan….

Entah keberanian darimana…..
Aku mendatangi meja dia dan duduk di sebelahnya
menyapanya dengan sok manis…
Aku : hi….kamu lagi ngapain?
Dia : lagi baca buku strategi manajemen, soalnya nanti kita tes kan?
Aku : iya….kamu rajin banget….ntar aku nyontek ya…
Dia : aku gk tanggung loh, kalau kedepannya kamu gk bisa
Aku : maksud kamu?
Dia : ini kuliah dasar loh…nanti kalau kamu gak ngerti dari awal…untuk mata kuliah selanjutnya kamu nanti kesulitan.
Aku : iya sih….(dengan tampang memelas)
Aku : Eh katanya….(tanpa sengaja aku tiba-tiba melihat jari manisnya melingkar sebuah cincin emas putih plus berlian…..oh my god…jangan bilang dia udah married…pertanyaanku untuk dia, tentang salah satu dosen yang mau dipecat, jadi melenceng menanyakan masalah pribadi…)ehmmmm…kamu dah nikah ya?
Dia : iya, aku takut berzina…jadi lebih baik aku menikah, Insya Allah sesuatu yang diawali dengan baik….maka akan mendapatkan hasil yang baik pula…maaf ya aku gk ngundang kamu dan teman-teman lainnya…karena aku hanya mengundang sodara-sodaraku saja.Aku mau acara nikahku, benar-benar sakral, karena itu semua akan aku pertanggung jawabkan untuk kedepannya.Karena menikah itu antara kamu,dia dan ALLAH…kamu ngertikan maksudku.
Aku : (setiap detail perkataannya sudah tidak kuingat lagi…aku hanya tiba-tiba merasa pusing…dan kata-katanya tidak menjadi surga lagi buatku, tapi neraka….oh ya ALLAH…apa salahku..kenapa disaat aku benar-benar menyukai seseorang…Engkau memberi cobaan ini padaku..)Shiiiittt eh…sori …maksudku si shita dah nunggu aku di ruang III, aku lupa…maaf ya aku cabut duluan…daaa(bodo’ siapa lagi si shita?….sangking paniknya….aku ngasal aja sebut nama orang….aku langsung membalikkan badanku…tanpa mendengar jawaban dan ekspresi wajahnya…..)
Dia : eh tunggu..... shita?!!!!

tanpa terasa airmataku berlinang…entah bagaimana perasaan ku sekarang, marah,benci atau bahagia….untuk jawaban yang terakhir aku meragukannya…..



1 komentar:

Armstrong da Jimmy said...

tak ada kata telat untuk berubah menjadi lebih baik, dengan begitu masa depan yg cerah dan penuh warna kek headernya bakal dengan setiua menunggu kita... :)

tetep semangat... :)

Post a Comment